BANKOM POLRESTABES SEMARANG

Semarang, 27 Mei 2018 Setelah selesainya acara Koordinasi Bankom Polrestabes Semarang Korwil Selatan di Cafe Poelang Kampung Mugas (26/5), rekan-rekan mendapat laporan akan ada aksi tawuran remaja di Jl. Manggis Semarang Selatan, komandan Korwil Selatan langsung koordinasi dengan Kanit Serse Semarang Selatan dan merapat ke. Polsek Semarang Selatan, Apel malam digelar jajaran Polsek Semarang Selatan dengan Jajaran Bankom Polrestabes Semarang, dalam apel Kanit Serse menjelaskan bahwa ada beberapa titik rawan yang ada di wilayah hukum Semarang Selatan, dalam koordinasi anggota Bankom korwil Selatan berjumlah 30 personil melanjutkan oreintasi di wilayah sesuai informasi yang diterima, benar saja ketika sampai bundaran Patung Ganesa Pasar Kambing rombongan Bankom melihat belasan anak remaja tongkrong dengan gelagat yang kurang wajar, jajaran Bankom menindak lanjuti dengan mengepung belasan remaja tersebut sebagian lari menggunakan sepeda motor. Dan benar saja banyak sajam langsung dibuang

Assalamualaikum Wr. Wb. Berdasarkan pemberitaan tertagkapnya diduga teroris di wilayah Ngaliyan, dengan ini kami Ansor Banser Kecamatan Ngaliyan setelah melalui tabayyun dan konfirmasi ke berbagai pihak baik kepolisian serta masyarakat menyatakan bahwa berita tersebut adalah hoax dan sengaja di sebarkan oleh oknum yang hendak membuat wilayah Ngaliyan menjadi resah. Pihak tertuduh justru yang berjasa kepada masyarakat dengan cepat tanggap, memberi informasi serta mengamankan barang bukti kepada pihak yang berwajib dan itu perlu kita apresiasi. Bahwa kami Ansor Banser Kecamatan Ngaliyan meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam memposting segala macam berita yang tidak jelas kebenaranya karena sangat mudah dimanfaatkan oleh mereka yang hendak membuat teror dimasyarakat. Kami meminta agar pengirim berita hoax agar kita cari bersama sumbernya dan diproses secara hukum demi terciptanya kondusifitas dimasyarakat khususnya wilayah Ngaliyan. Mari kita jaga kondusifitas wilayah Nga

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2018 A. LATAR BELAKANG  Ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari seabad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa selain semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa dua hal mendasar yang melekat pada setiap insan Indonesia itu saja telah cukup, asal bersatu dalam cita-cita yang sama: Kemerdekaan bangsa.  Bersatu, adalah kata kunci ketika kita ingin mencapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama tantangan yang mahakuat menghadang di depan. Boedi Oetama memberikan contoh bagiamana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal-muasal suku akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi bahan bakar utama kemerdekaan.  Boedi Oetomo menjadi satu penanda bahwa bangsa  Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan. Presiden Pertama da

Semarang, 19 Mei 2018 Beberapa hari ini Semarang adanya berita Hoax tetang issue bom rakitan yang ada di wilayah Hukum Ngaliyan (17/5), Kompol Donny Eko Istianto, SH. S.IK selaku Ka.Polsek Ngaliyan menerangkan bahwa sampai saat ini wilayah hukum Ngaliyan dalam keadaan kondisif dan bahwa berita tentang penemuan bom tersebut adalah berita Hoax. Ka.Polsek Ngaliyan mengintruksikan kepada masyarakat saling bersinergi melaporkan apabila ada orang mencurigakan atau orang asing yang menginap lebih dari 24 jam. Filter utama adalah masyarakat, masyarakat tidak boleh cuek tentang perkembangan lingkungan sekitar, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif. (Oman Bjg.C.3.1) 

Semarang, 15 Mei 2018 Dug Deran menyambut datangnya bulan suci Ramadhan merupakan acara rutin dan sakral di kota Semarang, dug deran dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa, kata Dug Der diambil dari paduan bunyi dug dug suara bedug dan derrr dari suara meriam yang mengikuti saat penanda awal puasa suara tabuhan bedug. Dalam kegiatan dug deran ada pasar rakyat yang digelar selama seminggu di seputaran masjid Agung Semarang atau masjid Kauman Johar, dan Pawai Dug deran yang diikuti oleh seluruh element yang ada dikota Semarang. Icon Warak Ngendog adalah ciri khas datangnya bulan Ramadhan Kota Loenpia ini, jenis binatang rekaan yang bertubuh kambing, berkepala naga, dan visualisasi Warak ngendok dibuat dari kertas warna-warni. Sejarah Dug Deran Pada tahun 1881 dibawah pimpinan Pemerintahan Kanjeng Bupati RMTA Purbanibgrat, beliau lah yang pertama kali memberanikan diri menentukan mulainya hari puasa, yaitu setelah bedug Masjid Agung dan bunyi dentuman meriam yang diadakan upac

Semarang, 14 Mei 2018  Dug Deran pagi ini sangat meriah dan sangat antusias diikuti olehnya peserta, pagi-pagi semua sudah start dari sekolah masing-masing berangkat menuju Simpang 5. Seperti biasa UPTD Kota Semarang dengan pasukannya yaitu sekolahan TK, SD, SMP se-Kota Semarang menggelar acara dug Deran (14/5) 1 hari hari sebelum acara dug Deran Umum yang Sedianya akan di Laksanakan besok (15/8) pukul 13.30 WIB start Balai Kota - Masjid Agung Semarang dan Finish Masjid Agung Jawa Tengah. UPTD Pendidikan melibatkan peserta 12.562 Peserta dari seluruh Kecamatan Kota dan peserta dari TK, SD dan SMP. Acara ini dibuka oleh Wali Kota Semarang jam 07.00 WIB dengan rute Simpang 5 menuju jalan Pahlawan - finish Taman Menteri Supeno. Banyak kreasi yg dapat ditampilkan sekian icon dug deran Yaitu Warak ngendog juga budaya  ber nuansa Islam sangat kental. "Bankom Polrestabes Semarang menurunkan 15 anggota untuk ikut berpartisipasi kegiatan ini " terang Posko Bankom Polrestabes Semaran

Semarang, minggu 13 Mei 2018  Kicau Nusantara digelar lokasi lembah Kali Pancur dengan diikuti lebih dari 1.600 dan ada lebih dari 20 kategori lomba, peserta sangat antusias dalam lomba kali ini, peserta dari kalimantan, Jakarta, dan Surabaya tampak hadir meramaikan Event ini, Budi Setyo Purnomo selaku Ketua Kicau Indonesia menerangkan bahwa Kicau Indonesia bukan sebuah Event Organezer tetapi pecinta Kicau yang mana dalam kegiatan ini Kicau Indonesia menawarkan penilai yang real dan netral. Kicau Indonesia juga kedepannya akan membentuk kepengurusan disemua provinsi yang ada di Indonesia. Kicau Indonesia juga bisa diakses dengan media dan menggunakan penilaian dengan secara digital.  Bankom Polrestabes Semarang pada kegiatan ini diminta penyelenggara ikut sebagai panitia. 

Semarang, 10 Mei 2018 Tradisi menyambut datangnya bulan Ramadhan bagi warga kota Semarang pasti tidak lepas dengan Tradisi Dug Deran, tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun ini mempunyai nuansa emosional tersendiri bagi warga muslim kota Semarang. Ada yang beda dengan Dug Deran pada tahun ini, yaitu berada dilokasi bekas pasar Yaik Johar, masih terlihat sisa - sisa Puing-Puing bangun yang belum begitu rata. Menurut Setiawan asal Kebumen yang tergabung dalam kelompok Diana Ria 3 salah satu penunggu stand Prahu air menerangkan selama 3 hari ini sejak (8/5) cukup relatif rame, tapi sementara dari tahun kemarin masih rame tahun kemarin, karna saat ini terbagi menjadi 2 lokasi yang satu diarea masjid Agung Jawa Tengah. (Oman Bjg.C.3.1) 

Semarang, 9 Mei 2018 Dalam memperingati Hari Penyiaran Nasional 2018 KIPD Jawa Tengah mengadakan Anugerah Penyiaran malam ini diselenggarakan di Ball Room Hall 1, 2, 3 Hotel Crowne Plaza Jl. Pemuda 118 Semarang. Malam Anugerah KIPD Jawa Tengah yang dihadiri Ketua KPI Pusat, Plt Gubernur Jawa Tengah, Menkominfo RI dan Menkopolhukam RI. Anugerah Penyiaran KPID Jateng Rabu malam ini (9/5) akan memberikan Anugerah Khusus dan anugerah KIPD "Banyak siaran saat ini belum sesuai ekspektasi kita bersama, media diharap menjadi wadah edukasi, bermartabat, berkarakter dan dalam menghadapi tahun politik diharap isi berita harus netral" terang Dr. Ir Sri Pur yono mewakili Plt Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya. Menkominfo RI berharap Komisi Penyiaran bisa menangkal berita hoax yang sangat mudah diakses pada Saat-saat ini. Peniupan trompet oleh ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo sebagai seremonial pembukaan acara Malam Puncak Anugerah Penyiaran KPID Jawa Tengah 2018. Budi Cahyo

Semarang, 5 Mei 2018 Malam puncak rangkaian perayaan ulang tahun Kota Semarang ke-471 antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang menggelar Semarang Night Carnival (SNC) 2018, Sabtu (5/5/2018). Kepala Disbudpar Kota Semarang, Masdiana Safitri menuturkan, SNC 2018 merupakan event nasional di Kota Semarang yang nantinya akan diikuti beberapa daerah luar Semarang dan ada 2 negara yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain korea Selatan dan Taiwan. Dan beberapa duta besar dan kepala daerah di Indonesia.  Sedangkan peserta dari luar kota adalah Kabupaten Keerom (Papua), Kota Manado (Sulawesi Utara), Pemalang, Jepara, Grobogan, Salatiga, dan dua komunitas dari luar kota , yaitu Salatiga Iconic Costume serta Komunitas Pecinta Carnival.  SNC 2018 ini mengangkat tema Kemilau Semarang. Dari tema tersebut, kemudian dijabarkan dalam empat sub tema yaitu Masquerade Gold (Batik Semarangan), Masquerade Silver (Art Deco), Masquerade Red (Kampung Pelangi), dan Masquerade

Semarang, 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional di Indonesia. Di kancah internasional, hari ini lebih dikenal dengan istilah May Day atau International Worker's Day. Di Indonesia sendiri, biasanya akan dihiasi dengan adanya aksi long march dengan menyuarakan aspirasi-aspirasi para buruh atau pekerja Pada 2018 ini, aksi long march akan diadakan serentak di 18 provinsi di seluruh Indonesia. Seperti yang dikutip dari laman Kompas pada 27 April 2018, Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) akan menggelar aksi May Day atau Hari Buruh Internasional pada hari ini, 1 Mei 2018. Rencananya, aksi itu akan diikuti oleh 1.000 buruh dari FSPMI Kota Semarang kota dan ada tambahan dari jepara. Mereka mengusung penolakan Perpres Nomor 20, tolak upah murah, dan  turunkan harga beras. Aksi unjuk rasa titik kumpul awal di Balaikota Semarang dan kemudian bergabung menuju kegedung DPRD Jawa Tengah pukul 09.00 WIB diJalan Pahlawan dan setelah menyampaikan orasi, dan membubarkan diri 13.30 W