Langsung ke konten utama

TRADISI DUG DERAN KOTA LOENPIA SEMARANG

Semarang, 15 Mei 2018
Dug Deran menyambut datangnya bulan suci Ramadhan merupakan acara rutin dan sakral di kota Semarang, dug deran dilaksanakan tepat 1 hari sebelum bulan puasa, kata Dug Der diambil dari paduan bunyi dug dug suara bedug dan derrr dari suara meriam yang mengikuti saat penanda awal puasa suara tabuhan bedug.

Dalam kegiatan dug deran ada pasar rakyat yang digelar selama seminggu di seputaran masjid Agung Semarang atau masjid Kauman Johar, dan Pawai Dug deran yang diikuti oleh seluruh element yang ada dikota Semarang.
Icon Warak Ngendog adalah ciri khas datangnya bulan Ramadhan Kota Loenpia ini, jenis binatang rekaan yang bertubuh kambing, berkepala naga, dan visualisasi Warak ngendok dibuat dari kertas warna-warni.

Sejarah Dug Deran
Pada tahun 1881 dibawah pimpinan Pemerintahan Kanjeng Bupati RMTA Purbanibgrat, beliau lah yang pertama kali memberanikan diri menentukan mulainya hari puasa, yaitu setelah bedug Masjid Agung dan bunyi dentuman meriam yang diadakan upacara didepan halaman Kabupaten.
Untuk acara tahun ini (15/5) dug deran merupakan potensi destinasi wisata yang sangat besar, untuk tahun ini seperti tahun - tahun sebelumnya, masyarakat sangat antusias menyambut datangnya bulan Ramadhan di kota Loenpia. Ribuan mata akan berkumpul sepanjang jalan yang dilalui kirab Dug deran, Walikota sebagai RMT Aryo Purbaningrat yang akan memukul bedug diiringi dentuman meriam di Masjid Kauman menandakan bulan puasa sudah datang, kemudian akan mengikuti prosesi tersebut hingga ke Masjid Agung Jawa Tengah, ada tradisi unik diantara kegiatan tersebut yaitu pembagian Kue Ganjel Ril dan air Khataman Al Qur'an. Sesampai di Masjid Agung Jawa Tengah Walikota disambut Raden Mas Tumengging Probo Hadikusumo (Gubernuran Jawa Tengah) dan melakukan prosesi pemukulan bedug dan juga diiringi dentuman meriam sebagai penanda bahwa  bulan puasa juga sudah datang di provinsi Jawa Tengah. (Oman Bjg.C.3.1) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 HARI ANAK HANYUT DI SUNGAI KAGOK, KETEMU DI PANTAI NGEBUM KALIWUNGU

SEMARANG - Berdasar informasi dari komunitas relawan Kota Semarang bahwa Kamis (11/1/2024) sekitar jam 15.23 WIB ada anak hanyut di sungai Kagok Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang.  Kronologi : Kamis, 11 Januari 2024 sekitar Pukul 14.30 WIB ada beberapa anak bermain dilokasi titik awal anak hanyut, kemudian ada laporan anak-anak tersebut bahwa anak bernama Muhammad Nur Alif Purnomo (9) hanyut, kemudian ada yang melihat ada anak minta tolong.  Basarnas, BPBD Kota Semarang, Polsek Candisari, dan Relawan Kota Semarang bergerak untuk melakukan pencarian.  10 Anggota Bankom Ikut bergabung bersama dengan SAR Gabungan / Relawan Kota Semarang dalam pencarian korban.  2 hari dari Kamis Sore sampai dengan Jum'at malam masih nihil.  Hari ke-3 Sabtu setelah dicari dari titik awal sampai ujung utara sungai Banjir Kanal Timur.  Sabtu (13/1/2024) jam 10.46 WIB SAR Gabungan Kota Semarang mendapat informasi

PERAWATAN RADIO PANCAR ULANG (RPU) BANKOM POLRESTABES SEMARANG

Repeater Radio atau lebih dikenal dengan Radio Pancar Ulang (RPU) adalah perangkat radio yang berfungsi untuk memperluas jangkauan komunikasi antar perangkat mobile (radio HT atau mobile rig). Repeater dapat meningkatkan jangkauan komunikasi antar radio HT hingga mencapai radius 40-120km, tergantung konfigurasi perangkat, antena dan pemilihan ketinggian lokasi radio repeater anda. Repeater adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas jangkauan radio mobile (HT) hingga mencapai radius 40-120km dari titik pusat repeater. Kualitas jangkauan repeater sangat ditentukan oleh letak, posisi dan ketinggian, serta jenis antena yang dipergunakan. Dengan posisi ketinggian yang tepat, bebas pandang, serta semakin tinggi mutu antena, maka jangkauan akan semakin luas dan jernih.  Repeater atau RPU Bankom ada di 2 lokasi, diatas berlokasi di desa Kalisidi Ungaran dan di PDAM Manyaran Kota Semarang  Demikian juga bankom Polrestabes Semarang sebagai sarana Pancar Ulang komunikasi membutuhk

BERMAIN DIKALI DAS BRINGIN DINAN FARIS HANYUT, SAR BANKOM BERSAMA SAR GABUNG IKUT PENCARIAN.

SEMARANG - Jum'at Sore [19/1) sekitar 15.59 WIB Info Lokasi awal anak hanyut di DAS Bringin warga RT 5 RW 2 Kelurahan Mangkang wetan, Kecamatan Tugu.  Anggota Bankom segera koordinasi untuk ikut dalam pencarian korban hanyut dan bergabung dengan Potensi SAR dan Relawan Kota Semarang.  Diinformasikan Korban masih mengenakan seragam pramuka, Nama Dinan Faris alkaesar Usia 11 tahun dengan alamat Tikung RT.05 RW. 02 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu Semarang.  Hanyut di Sungai Beringin Tepatnya di Jembatan Kauman Setelah dilakukan pencarian sekitar jam 20.04 WIB oleh tim SAR Gabungan korban hanyut diketemukan dalam kondisi meninggal dunia di kali kasak Mangkang Wetan. (Laporan)