Langsung ke konten utama

MITRA DIBEKALI PELATIHAN GAWAT DARURAT KORBAN LAKA DIJALUR RAWAN KECELAKAAN

Semarang. Pelatihan Pertolongan pertama pada penanganan kecelakaan dijalan raya sangatlah penting, karena bisa meminimalisir cedera korban saat di Tempat kejadian sebelum bantuan lain datang untuk menolong, seperti Ambulance dan tim medis berada dilokasi. Penanganan korban laka di sekitar jalur rawan laka atau blackspot, 
Tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh relawan atau mitra ketika melihat dan menemui kejadian kecelakaan dilapangan. Koordinasi kepada siapa saja yang harus dilakukan agar segera tertolong korban laka tersebut. 
Untuk itu Satlantas Polrestabes Semarang saat ini, sabtu (23/11) mengadakan pelatihan PPGD 2019 yang berada di Hotel Gumaya Jl. Gajahmada No. 59-61 Kota semarang, diundang seluruh komponen masyarakat yang tergerak hatinya menjadi relawan dalam berbagai organisasi kemanusiaan yang ada dikota Semarang ini. 
Dr. Yayan Gusman dari kemenkes menjelaskan tentang 119 PCS atau Public Savety Center dan NCC (National Comand Center untuk menangani SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu). Korlantas Polri Kasie Sub Bid Lakalantas Halim Brase menerangkan bagaimana tata cara  penanganan laka lantas. Juga hadir PT. Jasa Raharja Haryo Pamungkas menjelaskan aplikasi jasa raharja "JR KU" dimana masyarakat dapat mengakses dan klaim apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. 
Pada kesempatan ini ada beberapa lembaga dan pelajar yang hadir diundang antara lain Bankom Polrestabes Semarang, FKPM Sriti, Komunitas Otomotif Mobil Wagon, Pelajar SMA Negeri 1 Demak, club Motor Kendal, Paguyuban mobil dan motor Kab. Semarang. 
Bankom yang turut hadir dengan 14 anggotanya untuk menambah skill dan kamampuannya saat dilapangan,  sehingga tidak mudah panik dan mengerti langkah apa saja yang harus dilakukan saat menjumpai kecelakaan di jalan.
Ditemui ditempat terpisah Ketua Bankom Giri Purdyanto menerangkan "Semakin sering anggota kita dibekali ilmu seperti ini, maka akan baik saat bertugas sosial dilapangan" pungkasnya. 
(Oman.Bjg.C.3.1) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri