Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang.
Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18)
Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945.
tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang.
Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi.
Dimana peristiwa tersebut bermula dari diracunnya Reservoir atau pemasok air di daerah Siranda, Kota Semarang oleh penjajah Jepang. Mendengar kabar itu dr. Kariadi selaku Kepala Laboratorium Purusara mengecek ke Siranda.
Namun ketika perjalanan pulang beliau ditembak oleh Jepang hingga gugur.
Pada kesempatan kali ini 22 anggota Bamkom Polrestabes Semarang dipimpin Posko Bankom Mujiono ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. "Dengan ikut berpartisipasi dalam giat peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang ini kita bisa melihat berapa gigih para pahlawan membela tanah air ini hingga merdeka, kita selaku penerus selayaknya memberikan kontribusi positif pada bangsa ini, terutama Kota Semarang, berperan aktif menjadikan Semarang Sekarang, Semarang Hebat, aman, nyaman, dan ramah" terang Budi Cahyono Ketua 2 Bankom ditempat terpisah.
(Oman Bjg.C.3.1)
SEMARANG - Berdasar informasi dari komunitas relawan Kota Semarang bahwa Kamis (11/1/2024) sekitar jam 15.23 WIB ada anak hanyut di sungai Kagok Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang. Kronologi : Kamis, 11 Januari 2024 sekitar Pukul 14.30 WIB ada beberapa anak bermain dilokasi titik awal anak hanyut, kemudian ada laporan anak-anak tersebut bahwa anak bernama Muhammad Nur Alif Purnomo (9) hanyut, kemudian ada yang melihat ada anak minta tolong. Basarnas, BPBD Kota Semarang, Polsek Candisari, dan Relawan Kota Semarang bergerak untuk melakukan pencarian. 10 Anggota Bankom Ikut bergabung bersama dengan SAR Gabungan / Relawan Kota Semarang dalam pencarian korban. 2 hari dari Kamis Sore sampai dengan Jum'at malam masih nihil. Hari ke-3 Sabtu setelah dicari dari titik awal sampai ujung utara sungai Banjir Kanal Timur. Sabtu (13/1/2024) jam 10.46 WIB SAR Gabungan Kota Semarang mendapat informasi
Komentar
Posting Komentar