Langsung ke konten utama

Bankom Kirim Sepuluh Anggota Pemantapan Idiologi Wawasan Kebangsaan Bersama Kesbangpol

SEMARANG - Kamis (16/9/2021) Dalam rangka memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan, serta mewujudkan generasi muda di Kota Semarang yang nasionalis, damai dan sejahtera, Pemerintah Kota Semarang melalui  Badan Kesbangpol Kota Semarang  menyelenggarakan kegiatan Pemantapan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan dengan tema : "Pemantapan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk Memperkokoh Nasionalisme Generasi Muda pada Masa Pandemi covid-19”.

Dasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, dan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2020 Nomor 5).

Ada 10 Organisasi Kemasyarakatan mengikuti kegitan tersebut, masing-masing ormas mengirim 10 personil, Kegiatan tersebut  dilaksanakan Kamis,16 September 2021 dimulai pukul 08.00 WIB  berempat di Gedung Juang 45 Jalan Pemuda No. 163 Semarang

Ormas yang diundang mengikuti kegiatan tersebut antar lain Bankom Kota Semarang, Sapu Jagat Kota Semarang, Yayasan Anantaka Cultural Trust,  Aliasi Cinta Merah Putih, Paguyuban Putra Daerah, Ikatan Guru Raudhatul Athfal, Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda, Majelis Umat Kristen Indonesia, LSM Gerakan Peduli Anak Bangsa, Generasi Anti Narkotika Nasional.

Narasumber pada kegiatan tersebut Iptu Robertus Puji Hartono, SH dari Bimas Polrestabes Semarang menyampaikan materi "Landasan ideologi Pancasila pemersatu kebersamaan UUD 45, NKRI harga mati, Bhineka Tunggal  Eka, Wawasan Nusantara, Persatuan dan kesatuan, dan kepentingan negara lebih utama dari kepentingan pribadi juga golongan

Kapten Inf Taufiq Hidayat(combat) Kaur Komsos Kodim 0733 BS/SMG menyampaikan materi tentang bela negara, pemantapan ideologi pancasila dan wasbang untuk generasi muda pada masa pandemi covid 19 antar lain 5 Nilai Dasar Bela Negara : Cinta Negara, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Keyakinan Pancasila Sebagai Falsafah dan Ideologi Negara serta Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara Secara Fisik Maupun Non Fisik

Bankom membagi delegasi dari masing-masing korwil mengirim dua perwakilan dan selebihnya mengutus pengurus untuk ikut mendampingi.(Laporan). 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri