Apel Yustisi penertiban pelanggar protokol kesehatan digelar dikantor Satpol PP Kota Semarang Jl. Ronggolawe Barat Gisikdrono, Kec. Semarang Barat Kota Semarang. Kota Semarang merupakan salah satu target Gubernur Jawa Tengah dalam 2 minggu ini harus menurunkan angka masyarakat yang terpapar covid-19. operasi gabungan malam ini (19/9) menyasar tiga lokasi yang biasa menjadi tempat kerumunan massa, antara lain Kota Lama, Patung Kuda tembalang sampai Kantor Kecamatan Banyumanik dan Jl Imam Barjo.
“Beberapa hari ini angka penyebaran covid-19 Kota semarang menurun dan kami akan terus melakukan operasi guna menurunkan covid-19 ini diangka serendah-rendahnya, operasi Yustisi akan digelar malam ini dan besok pagi, ada sekitar 250 Personil yang terlibat dalam operasi Yustisi atara lain Satpol.PP, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Komunitas, dan dibagi menjadi tiga lokasi berbeda, juga akan dilakukan tindakan hukuman sampai rapid test ditempat apabila ditemukan pelanggar terutama yang tidak memakai masker, dan pelanggaran Social Distancing” jelas Fajar Purwoto Kepala Satpol PP Kota Semarang.Sebagai Inspektur Upacara AKBP Drs. Muh Samdani, M.H. Kasat Binmas Polrestabes Semarang, “Dalam Amanatnya disampaikan bahwa angka penyebaran covid-19 kota semarang harus turun kalo bisa maksimal sampai zero, dan pada operasi gabungan Yustisi ini kita melibatkan komunitas sebagaimana disampaikan pak Gubernur bahwa kita harus melibatkan komunitas, semua personil yang terlibat dihimbau untuk menjaga kesehatan”. pada akhir sambutannya.
Banyak pelanggar yang terjaring dalam operasi malam ini Sabtu (19/9) di Seputar Objek Wisata Kota lama, hampir mayoritas karena tidak memakai masker, beberapa hukuman langsung diberikan antar lain Push Up, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, ada 16 disita KTPnya, 40 membuat surat pernyataan, Juga50 terjaring dan dilakukan rapid test ditempat dengan hasil non reaktif.
"Bankom sebagai salah satu komunitas yang ada dikota Semarang malam ini dilibatkan oleh bapak Kasat Binmas Polrestabes Semarang, dan kami menurunkan 5 personil" Terang Budi Cahyono dihubungi malalui seluler. (Oman Bjg.C.3.1)
Komentar
Posting Komentar