Langsung ke konten utama

DIR .BINMAS POLDA JATENG GELAR FGD "PENEGAKAN HUKUM ORGANISASI TERPAPAR PAHAM RADIKAL DAN ANTI PANCASILA DI WILKUM JAWA TENGAH"


Semarang,
Maraknya penyebaran paham radikal dan usaha memecah persatuan dan kesatuan bangsa 
saat ini melalui apa saja, paling mudah dicari ketika kita mengakses media sosial, hampir semua media sosial banyak konten-konten propaganda dalam memberi berita tentang radikalisme dan yang paling disayangkan dengan membawa agama. 

Kamis (27/2/2020) berada di Hotel Quest Jl. Plampitan no. 37-39 Semarang DIR BINMAS Polda Jateng mengundang tokoh masyarakat dan tokoh agama  se-Jawa Tengah diwakili organisasi ataupun kelompok sosial, dan Agama dalam program Quick Wins Giat I mengadakan Forum Group Discussion mengangkat tema "Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila di Wilayah Jawa Tengah" 

Dir. Binmas Polda Jateng Kombes Pol. Drs. Budi Utomo. M.H menerangkan "Radikalisme adalah paham yang sangat berbahaya. Dimana terdapat oknum atau kelompok tertentu yang ingin mencapai tujuannya dengan melakukan segala cara yang dapat meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas Kamtibmas, pencegahan dini terhadap masuknya paham radikal antara lain selalu sinergi pihak keamanan, lintas agama dan seluruh eleman masyarakat dalam upaya berkembangnya paham radikalisme di wilayah Jawa". 
Pada kesempatan tersebut Bankom Polrestabes Semarang yang diwakili Budi Cahyono selaku Ketua 2 menjelaskan "Kegiatan ini sangat penting Karena sangat Maraknya dan gencarnya upaya baik perorangan atau kelompok terorganisir tertentu melakukan provokasi, propaganda dengan berkedok agama, bahkan penyebaran isue dan upaya melakukan perpecahan menggunakan SARA Serta upaya melemahkan iediologi Pancasila harus di tindak tegas"

Tampak juga dari TNI hadir dalam kegiatan tersebut, acara berlangsung dengan hangat dan saling memberikan pandangan dari sudut pandang masing-masing tamu yang hadir dan acara ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama oleh Kepolisian, TNI, tokoh masyarakat dan tokoh agama (Oman.Bjg.C.3.1) 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri