Langsung ke konten utama

WASPADA POHON TUMBANG DIMUSIM PENGHUJAN

Semarang. Saat ini Kota Semarang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya masih mengalami cuaca panas yang cukup extreme, dengan suhu mencapai 36° - 40° Celcius merupakan cuaca yang sangat panas.
Beberapa hari ini juga sudah mulai diguyur hujan walau intensitasnya masih kecil, minimal bisa menambah sejuk kota yang relatif panas ini. 
Menghadapi musim penghujan khususnya bagi para pengendara baik motor roda 2 ataupun roda 4 saat musim hujan sangat perlu memperhatikan beberapa hal antara lain bagi roda 2 selalu nyalalan lampu baik siang ataupun malam, saat hujan lubang dijalan raya tidak tampak karena tertutup air, ini juga menjadi faktor kecelakaan yang relatif tinggi karna pengguna jalan terjerembab masuk dalam lubang sedang posisi kendaraan melaju kencang, akhirnya jatuh.
"Jangan berteduh di pohon yang besar atau dibawah baliho saat hujan apalagi disertai angin, akan sangat bahaya apabila pohon tersebut tumbang. Cari emperan toko atau rumah warga apabila memang tidak memungkinkan pengendara melanjutkan perjalanan" jelas Budi Cahyono ketua 2 Bankom Polrestabes Semarang saat ditemui (23/10/2019) di Sekretariat yang berada di Jl. Sompok lama 272.C Semarang Selatan. "Dan apalagi Kota Semarang ada beberapa titik rawan bencana banjir, dan kami akan segera menyiapkan anggota untuk bersinergi dengan pemerintah atau Organisasi potensi SAR dan relawan Kota Semarang untuk mbantu masyarakat terdampak, biasanya tim dari Korwil Barat sekitar sungai plumbon anggota kami siaga disana dan Korwil Timur berada diseputar Sawah Besar, semoga tahun ini tidak terjadi bencana" tambahnya. (Oman.Bjg.C.3.1) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri