Langsung ke konten utama

Bankom Membangun Jaringan Bersama Organisasi Ojek Online Semarang



Semarang - Kegiatan kemanusian merupakan naluri yang muncul dari dalam diri. Hal ini terlepas dari komunitas atau organisasi apapun sebagai tempat orang tersebut berekspresi. D'skale merupakan sebuah gabungan ojek online (Ojol) Kota Semarang, baik Grab ataupun Gojek. Mereka mengadakan pertemuan di Pendopo Taman Indonesia Kaya Mugas Semarang, untuk mengekspresikan sisi humanis para pengemudi Ojol. 

Diikuti sekitar kurang lebih 50 anggota, para pengemudi tengah membincang isu kenaikan tarif ojek online yang baru akan disahkan. Selain itu, mereka juga membahas tentang keselamatan berkendara di jalan raya, terutama saat mereka bekerja. Isu lain, maraknya kejahatan di jalan raya yang belakangan ini marak terjadi. 

Ketua D'skale, Usman Abdul Rasyid dalam kesempatan tersebut mengimbau anggotanya untuk turut merespon kejadian yang ada di jalan raya. "Selain kompak dan menjaga keselamatan diri juga ikut membantu atau menolong sesama apabila melihat ada kejadian di jalan raya," ujarnya, Rabu (3/4/2019).

Menyikapi hal tersebut, D'skale menyadari pentingnya membangun jaringan komunikasi dua arah yang melibatkan unsur pihak yang berwenang. Oleh sebab itu, D'skale tengah berusaha melakukan penjajakan kerjasama dengan Bankom Polrestabes Semarang sebagai pusat koordinasi apabila terdapat suatu kejadian penting yang membutuhkan pertolongan cepat. 

"Kerjasama ini intinya untuk bersama menciptakan semarang aman, nyaman dan kondusif," terangnya.

Sementara, wakil ketua Bankom Polrestabes Semarang, Budi Cahyono saat ditemui di tempat terpisah menyatakan, pihaknya menyambut dengan senang adanya penjajakan kerjasama tersebut. Secara prinsip ia menegaskan, pihaknya dengan tangan terbuka menyambut ajakan pihak mana pun dalam peran serta cipta kondusi di wilayah Semarang. 

"Bankom Polrestabes Semarang harus membuka seluas-luasnya jaringan kepada organisasi manapun selama positif dan bisa menjadikan Kota Semarang Aman, nyaman dan kondusif" tegasnya. (Oman Bjg.C.3.1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERAWATAN RADIO PANCAR ULANG (RPU) BANKOM POLRESTABES SEMARANG

Repeater Radio atau lebih dikenal dengan Radio Pancar Ulang (RPU) adalah perangkat radio yang berfungsi untuk memperluas jangkauan komunikasi antar perangkat mobile (radio HT atau mobile rig). Repeater dapat meningkatkan jangkauan komunikasi antar radio HT hingga mencapai radius 40-120km, tergantung konfigurasi perangkat, antena dan pemilihan ketinggian lokasi radio repeater anda. Repeater adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas jangkauan radio mobile (HT) hingga mencapai radius 40-120km dari titik pusat repeater. Kualitas jangkauan repeater sangat ditentukan oleh letak, posisi dan ketinggian, serta jenis antena yang dipergunakan. Dengan posisi ketinggian yang tepat, bebas pandang, serta semakin tinggi mutu antena, maka jangkauan akan semakin luas dan jernih.  Repeater atau RPU Bankom ada di 2 lokasi, diatas berlokasi di desa Kalisidi Ungaran dan di PDAM Manyaran Kota Semarang  Demikian juga bankom Polrestabes Semarang sebagai sarana Pancar Ulang komunikasi ...

Diskusi Panel Bankom Kota Semarang Jelang Pilkada 2024, Tentang Pendidikan Politik Bagi Masyarakat.

Selamat Pagi Komandan Kepada Yth, Ketua Bankom Polrestabes Semarang – Bankom Kota Semarang Ketua Ka.Korwil Bankom Polrestabes Semarang Ijin melaporkan Kegiatan Bankom Polrestabes Semarang-Bankom Kota Semarang Nama Kegiatan : Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dengan tema " Peran Strategi Dan Komitmen Organisasi Kemasyarakatan Dalam Menyukseskan Pilkada Tahun 2024" Hari/Tanggal       : Sabtu, 5 Oktober 2024 Pukul                    : 08.30 – Selesai Tempat                 : di Maheswara Ballroom Mahima Hotel Semarang Jenis Kegiatan    : Diskusi Panel Peseta                   : Anggota Ormas Kota Semarang diantaranya ; Bankom Kota Semarang, Lintang, Sosdes Taruna, Sedulur Wa...

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri...