Langsung ke konten utama

Partisipasi Bankom dalam acara Loenpia Jazz 2017 kota Semarang

Partisipasi Bankom dalam acara Loenpia Jazz 2017 kota Semarang
Semarang. (20/5/2017)
Bankom Polrestabes Semarang ikut berpartisipasi dalam banyaknya rangkaian acara HUT Kota Semarang salah satunya Loenpia Jazz 2017 di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Pada giat tersebut bankom menerjunkan 20 anggota Cobra untuk partisipasi pengaman dan serta membuat nyaman pengunjung yang hadir bersama jajaran yang lain terutama Polsek Candisari, pada malam yang sama event festival Banjir Kanal Barat juga berlangsung.  Semua berjalan lancar aman dan tertib sampai usai acara.
TBRS awalnya berdiri pada tahun 1998 dengan nama Museum Raden Saleh yang terdiri dari empat gedung utama, yakni Gedung Kesenian Ki Narto Sabdho, Kantor Pengelola TBRS, Gedung Serba Guna, Kantor Dewan Kesenian Semarang (Dekase), serta beberapa bangunan pendopo berbentuk joglo. Pembangunan taman ini tentu bukan tanpa tujuan, TBRS didirikan dengan harapan akan menjadi pusat seni dan budaya kota Semarang, Jawa Tengah.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, TBRS mulai sepi pengunjung. Seakan taman tersebut hanya menampilkan pertunjukan lawas yang tak menarik minat generasi muda.
Kini, TBRS kembali difungsikan sebagaimana tujuan awal tempat ini didirikan. Adalah komunitas musik bergenre Jazz serta inisiator lokal yang ingin menghidupkan kembali taman ini.
Adanya Loenpia Jazz 2017 di TBRS tentu juga diharapkan dapat berimbas positif pada kesenian lokal di Semarang, "...tidak semua budayawan ada di situ, yang masih bertahan hanya Ngesti Pandawa. Makanya kami ingin ajak musisi, dan teman-teman kami untuk ke sana".
Penampil pada Loenpia Jazz 2017
Ajang Loenpia Jazz 2017 akan digelar pada 20 Mei 2017, di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang. Ajang musik yang telah kali keenam digelar ini mengundang musisi nasional, seperti Andre Hehanusa, Yura Yunita, Monita Tahalea, Ubay, Edwin Putro Trio, Youniverse, serta grup kasidahan era 1975, NASIDARIA.
pengunjung akan dimanjakan oleh hampir 50 artis, 200 musisi, dan komunitas lokal.
Bagi Anda penikmat musik jazz yang ingin mendapatkan hiburan paket lengkap yang juga diisi dengan kesenian ala Semarang, dapat mengunjungi Taman Budaya Raden Saleh mulai pukul 14.00 hingga 00.00 WIB nonstop.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri