Langsung ke konten utama

Bankom Diminta Terus Melayani Masyarakat

Suara Merdeka, Maret 16, 2015

Bankom Diminta Terus Melayani Masyarakat

SEMARANG TENGAH – Organisasi masyarakat Bantuan Komunikasi (Bankom) Polrestabes Semarang diminta untuk menunjukkan eksistensi pada usianya yang memasuki 11 tahun.

Peran dalam pelayanan informasi masyarakat diharapkan bisa membantu kepolisian dalam menciptakan suasana kondusif.

Hal itu disampaikan Kapolrestabes Kombes Djihartono dalam peringatan hari ulang tahun ke-11 Bankom di Restro Majesty Jalan Gajahmada, Semarang Tengah, Sabtu (14/3) malam.

Potong Tumpeng

Djihartono meminta Bankom semakin menunjukkan eksistensi dan kinerja dalam bermitra dengan Polrestabes.  “Semoga semakin bagus dari hari kemarin dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Hadir dalam acara itu Asisten Administrasi Setda Pemkot Semarang, Eko Cahyono mewakili Wali Kota Hendrar Prihadi.

Dalam sambutannya, Eko mengungkapkan sebagai organisasi masyarakat agar mendukung program pemerintah dan senantiasa membantu menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat.

Peringatan yang digelar secara sederhana ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng. Bankom lahir pada 9 Maret 2004 dilatari kebutuhan informasi yang valid dari tengah-tengah masyarakat saat bergulirnya isu Pemilu pada saat itu. Pembentukan Bankom diinisiasi oleh Badrotin Haiti yang saat itu masih berpangkat Kombes menjabat Kapolwiltabes Semarang.

Ketua Bankom Polrestabes, Giri Purdianto memaparkan organisasi ini diharapkan ke depan semakin solid.  (H74-43)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri