Langsung ke konten utama

BKM SASONO MULYO DAN BANKOM SEMPROT DISINFEKTAN DIKELURAHAN REJOMULYO SEMARANG TIMUR

Semarang, 22 Maret 2020 
Virus Corona atau Covid-19 saat ini sangat mengkhawatirkan data  terakhir 21 Maret 2020 Pukul 14.34 WIB di Jawa Tengah ada 12 pasien positif terkena virus covid-19, 9 dirawat 3 rumah sakit RDUP Dr. Kariadi Semarang, 3 si RS Dr. Woewardi Solo, 1 di RS Tidar Magelang, dan 2 di RS Wongso Negoro Semarang dan tercatat 3 meninggal dunia. 
Saat ini pemerintah kota Semarang sangat aktif dan bergerak cepat bersama forkompinda selalu koordinasi untuk membatasi penyebaran virus covid-19 atau Corona tersebut, dengan melakukan Penyemprotan di fasilitasi umum, membentuk relawan dan sampai pembatasan kegiatan kepada masyarakat. 
Tentunya pemerintah tidak akan mampu menangani permasalahan tersebut sendiri. Untuk itu BKM Sasono Mulyo beralamat Kampung Pesaten Kelurahan Rejomulyo Semarang bekerja sama dengan Bankom Polrestabes Semarang melakukan Penyemprotan Disinfektan diwilayah Kelurahan Rejomulyo Semarang Timur juga pembagian hand Sanitizer 100ml sebanyak 1.000 botol kepada masyarakat lingkungan Kelurahan Rejomulyo. 
Penyemprotan Disinfektan pada saat ini minggu (22/3/2020) fokus pada lingkungan dengan menyemprotan menggunakan Damkar mini yang dimiliki oleh BKM tersebut dan alat spray, target kegiatan tersebut adalah tempat ibadah serta fasilitas publik lainnya. 
BKM adalah singkatan dari Badan Keswadayaan Masyarakat, yang merupakan nama “jenerik” atau istilah untuk lembaga masyarakat dengan kedudukan sebagai pimpinan kolektif dari himpunan masyarakat di tingkat Desa/ Kelurahan.
 Sasono Mulyo beralamat Kampung Pesaten Kelurahan Rejomulyo Semarang Timur ini merupakan BKM standar nasional yang sudah mampu menjalankan kegiatannya dengan profesional. 
Imrom Muhkari Koordinator BKM yang kami temui menyatakan "Kegiatan ini merupakan kegiatan antisipasi yang harus dilakukan oleh BKM, agar lingkungan kami sehat terhindar dari corona, BKM adalah dari masyarakat untuk masyarakat. Salah satu tugas kami adalah bidang sosial"  Kegiatan tersebut melakukan Penyemprotan diwilayah Kelurahan Rejomulyo sejumlah 44 RT dan 7 RW sekelurahan Rejomulyo termasuk ada 12 masjid/mushola, kantor Kelurahan Rejomulyo dan pasar kobong berada dijalan Pengapon. (Oman.Bjg.C.3.1) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri