Langsung ke konten utama

Korban Hanyut Mahasiswa UNNES Di Temukan di Bendungan Pleret BKB

Semarang, 17 Desember 2018
Pagi tadi sekuat 07.00 WIB seluruh potensi SAR sudah memulai kegiatan pencarian korban hanyut dari titik 0 pencarian di Gunungpati, sekitar pukul 07.45 WIB Bankom Polrestabes Semarang mendapat laporan dari member melalui Facebook Bankom Polrestabes Semarang dan ditindak lanjuti posko Bankom untuk melaporkan kepada Basarnas dan potensi SAR Lainnya untuk bisa segera meluncur ke Bendungan Pleret karna ada orang mengapung dalam kondisi meninggal, seluruh potensi SAR merapat dan segera mwngevakuasi korban beserta keluarga.
Alhamdulillah sudah ditemukan pagi ini. Di Bendungan Pleret Banjir Kanal Barat Jenasah korban Orang terseret/tenggelam dalam sungai Kaligarang Patemon Gunungpati Kodia Semarang. menerima laporan dari warga bahwa di sungai Kaligarang kel. Patemon Gunungpati Semarang ada orang memancing terseret/tenggelam dalam sungai.

KORBAN :
ANUNG SANDYBAKHTIAR Sukorejo, 24 September 1996, Islam, Mahasiswa, Alamat : Ngruki rt. 03/rw.06 kel. Cemani, kec. Grogol, kab. Sukoharjo.

SAKSI-SAKSI

1. Hersanto, 57 thn, Islam, swasta, Alamat : Patemon rt.03/rw.04 kec. Gunungpati kodia Semarang. (Pemilik kos2an)

2. Rudiharyanto, 47 thn, Islam, swasta, Alamat: kp. Muntal rt.02/rw.05 kel. Patemon kec. Gunungpati kodia Semarang.

3. Kamdi, 50 thn, Islam, swasta, alamat : watusari rt.02/rw.05 kel. Pakintelan gunungpati kodia Semarang.

4. Sudarsono, 36 thn, Islam, swasta, alamat: Delikrejo rt.01/rw.04 kel. Kalisegoro gunungpati kodia Semarang.

WAKTU KEJADIAN :
Diketahui hari Sabtu, 15 Desember 2018 sekitar jam 15.30 wib.

KRONOLOGI KEJADIAN

Pada hari sabtu tanggal 15 Deswmber 2018 sekitar jam 13.00 wib korban bersama 4 saksi berangkat memancing di sungai Kaligarang Patemon Gunungpati, sampai di tkp saksi dan korban mencari tempat masing2.
Mengingat air dangkal korban mencari tempat di tengah sungai di atas batu besar, sekitar jam 15. 30 wib saksi 1 melihat air mengalir dari sungai atas deras sekali dan saksi 1 memberi tau teman2nya dan korban, mengingat air besar sekali saksi saksi dapat menyelamtkan diri, sedangkan korban tidak kelihatan, selanjutnya saksi berusaha mencari sampai magrip belum ketemu dan melapor ke Polsek gunungpati dan warga sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri