Langsung ke konten utama

Pawai Ogoh-Ogoh Salah Satu Destinasi Wisata Semarang

Semarang, 25 Maret 2018
Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan karnaval Ogoh-ogoh adalah kegiatan rutin tiap tahun sudah berjalan selama 7 kali ini, kegiatan ini diselenggarakan oleh PHDI Kota Semarang bekerjasama dengan dinas Pariwisata Kota Semarang,  pada tahun ini ada 3 Ogoh-ogoh besar dan 1 Ogoh-ogoh kecil yang ditampilkan, selain itu ada juga kereta kencana Hindu India dan seluruh agama berpartisipasi dalam giat tersebut, juga ada kelompok warga Batak yang ada di Semarang.
"Samakin tahun kami lihat semakin variatif yang ditampilkan, harapan saya selaku warga Semarang untuk tahun depan lebih banyak perserta" pungkas Linda salah satu karyawan toko di jalan Pemuda.
"Mungkin bisa menggandeng seluruh komunitas atau kelompok suku bangsa yang ada di Semarang dan lebih banyak lagi seni budaya yang ditampilkan, sehingga nampak ke-Bhinekaan dan menunjukkan bahwa Semarang adalah Kota yang sangat damai dan toleran" kata Ali Muhtar pengunjung dari Kendal yang sengaja datang untuk melihat karnaval ini beserta dengan keluarganya. Pada karnaval siang ini (25/3) diikuti sejumlah 700 peserta, yang tidak kalah seru pembawa Ogoh-ogoh adalah anggota TNI dari Penerbad A.Yani Semarang, tampak juga pengiring musik kecak dari Akademi Kepolisian.
Karnaval siang ini sempat diguyur hujan yang cukup deras tetapi ketika akan mulai hujan pun berhenti.
Aneka Sendra tari ditampilkan di tempat finish halaman Balaikota Semarang yang tampak dihadiri oleh Hendrar Prihadi Wali Kota Semarang, ibu Wakil Walikota, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi. S.Sos serta  jajaran instansi terkait lainnya.
"kami melibatkan 74 anggota Bankom Polrestabes Semarang untuk ikut pengaman acara tersebut sebagai pecalang" jelas Budi Cahyono ketua 2 Bankom. (Oman-Bjg.C.3.1) 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 HARI ANAK HANYUT DI SUNGAI KAGOK, KETEMU DI PANTAI NGEBUM KALIWUNGU

SEMARANG - Berdasar informasi dari komunitas relawan Kota Semarang bahwa Kamis (11/1/2024) sekitar jam 15.23 WIB ada anak hanyut di sungai Kagok Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari Kota Semarang.  Kronologi : Kamis, 11 Januari 2024 sekitar Pukul 14.30 WIB ada beberapa anak bermain dilokasi titik awal anak hanyut, kemudian ada laporan anak-anak tersebut bahwa anak bernama Muhammad Nur Alif Purnomo (9) hanyut, kemudian ada yang melihat ada anak minta tolong.  Basarnas, BPBD Kota Semarang, Polsek Candisari, dan Relawan Kota Semarang bergerak untuk melakukan pencarian.  10 Anggota Bankom Ikut bergabung bersama dengan SAR Gabungan / Relawan Kota Semarang dalam pencarian korban.  2 hari dari Kamis Sore sampai dengan Jum'at malam masih nihil.  Hari ke-3 Sabtu setelah dicari dari titik awal sampai ujung utara sungai Banjir Kanal Timur.  Sabtu (13/1/2024) jam 10.46 WIB SAR Gabungan Kota Semarang mendapat informasi

PERAWATAN RADIO PANCAR ULANG (RPU) BANKOM POLRESTABES SEMARANG

Repeater Radio atau lebih dikenal dengan Radio Pancar Ulang (RPU) adalah perangkat radio yang berfungsi untuk memperluas jangkauan komunikasi antar perangkat mobile (radio HT atau mobile rig). Repeater dapat meningkatkan jangkauan komunikasi antar radio HT hingga mencapai radius 40-120km, tergantung konfigurasi perangkat, antena dan pemilihan ketinggian lokasi radio repeater anda. Repeater adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas jangkauan radio mobile (HT) hingga mencapai radius 40-120km dari titik pusat repeater. Kualitas jangkauan repeater sangat ditentukan oleh letak, posisi dan ketinggian, serta jenis antena yang dipergunakan. Dengan posisi ketinggian yang tepat, bebas pandang, serta semakin tinggi mutu antena, maka jangkauan akan semakin luas dan jernih.  Repeater atau RPU Bankom ada di 2 lokasi, diatas berlokasi di desa Kalisidi Ungaran dan di PDAM Manyaran Kota Semarang  Demikian juga bankom Polrestabes Semarang sebagai sarana Pancar Ulang komunikasi membutuhk

BERMAIN DIKALI DAS BRINGIN DINAN FARIS HANYUT, SAR BANKOM BERSAMA SAR GABUNG IKUT PENCARIAN.

SEMARANG - Jum'at Sore [19/1) sekitar 15.59 WIB Info Lokasi awal anak hanyut di DAS Bringin warga RT 5 RW 2 Kelurahan Mangkang wetan, Kecamatan Tugu.  Anggota Bankom segera koordinasi untuk ikut dalam pencarian korban hanyut dan bergabung dengan Potensi SAR dan Relawan Kota Semarang.  Diinformasikan Korban masih mengenakan seragam pramuka, Nama Dinan Faris alkaesar Usia 11 tahun dengan alamat Tikung RT.05 RW. 02 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu Semarang.  Hanyut di Sungai Beringin Tepatnya di Jembatan Kauman Setelah dilakukan pencarian sekitar jam 20.04 WIB oleh tim SAR Gabungan korban hanyut diketemukan dalam kondisi meninggal dunia di kali kasak Mangkang Wetan. (Laporan)