Langsung ke konten utama

Anggota Bankom Tangkap Begal Motor

SEMARANG – Warga perumahan Bukit Regency, Srondol Kulon, Tembalang, Heri Tjahjono berhasil menangkap dua begal, yang berusaha merebut Honda Vario miliknya. Peristiwa itu bermula, ketika Heri yang juga anggota Bantuan Komunikasi (Bankom) Polrestabes Semarang itu, hendak menjemput rekannya, di pos Patwal Simpanglima. Sesampai di traffic light Jalan Kyai Saleh, Semarang Selatan, Kamis (1/6) pukul 03.00, kendaraan korban tiba-tiba dipepet dua orang berboncengan Suzuki Satria. ”Mereka datang dari belakang, saat berada di lampu merah Kyai Saleh saya langsung dipepet,” ungkap pria yang rajin ikut operasi rutin Tim Elang itu, kemarin.
Kedua orang, yaitu Taufik Kurokman (18), warga Jalan Imam Bonjol 99, Pandansari, Semarang Tengah dan Mohammad Romadon (18), warga Kampung Pandansari, Gendingan, Semarang Tengah itu, langsung mengeluarkan sabuk yang dimodifikasi dengan gir. Mereka meminta korban untuk menghentikan sepeda motornya. ”Mereka mengeluarkan sabuk gir dan memaksa saya untuk berhenti untuk menyerahkan motor,” jelasnya.
Keluarkan Pistol
Mendapat ancaman tersebut, Heri langsung mengeluarkan pistol airsoft gun miliknya dan mengarahkan kepada kedua pelaku tersebut. ”Begitu saya mengeluarkan airsoft gun, mereka langsung kabur ke arah Jalan Menteri Supeno,” ungkapnya.
Tak ingin pelaku kabur, Heri kemudian mengejar. Aksi kejarkejaran pun terjadi hingga saat melintas di Pos Patwal Simpanglima, dia berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu rekannya yang berada di pos tersebut langsung bangkit dari tempat duduknya dan ikut mengejar. Kedua pelaku tersebut akhirnya ditangkap, setelah mereka menabrak portal di kawasan Pekunden hingga terjatuh. Oleh Heri dan rekannya, kedua pelaku dibawa ke Mapolrestabes untuk diserahkan. Dari tangan kedua pelaku diamakan sejumlah pil koplo, ciu, dan sabuk yang dimodifikasi gir. Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan Satreskrim Polrestabes Semarang. (K44-51)
Suara merdeka cetak (2/6/2017)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAR BANKOM GABUNG PENCARIAN KORBAN HANYUT DI KALI SHIORI GUNUNGPATI

SEMARANG - Info masuk ke Posko Induk 24 jam pada Sabtu (28/1/2023) sekitar jam 13.05 WIB bahwa dilaporkan Info awal 1 anak hanyut disungai Shiori wilayah Kelurahan Cepoko Gunungpati.  12 Personil anggota Bankom meluncur bergabung bersama SAR Gabungan untuk melakukan pencarian korban yang diduga hilang sesuai laporan yang diterima Posko Induk 24 Jam Bamkom. Menurut informasi kejadian awal sekitar jam 12.30 WIB telah terjadi anak tenggelam di sungai, kronologi kejadian 5 orang anak sedang mencuci motor di sungai lalu korban ingin berenang di sungai karena arus lumayan besar dan korban tidak bisa berenang lalu korban tenggelam terseret di pusaran arus sungai. Korban atas nama  Arkhan Attaya Amerzaki, Laki laki usia 13 tahun, alamat  Rejosari RT.01 RW.04 Kelurahan Ngijo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Polsek Gunungpati, Basarnas, BPBD Kota Semarang, bersama warga dan tim SAR Gabungan melakukan pencarian dan penyelaman dilokasi awal, seki

BANKOM IKUT UPACARA HUT BHAYANGKARA KE-76 KENAKAN PECALANG BALI.

SEMARANG - Selasa (5/7/2022) puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Nasional diperingati di Kota Semarang, tepatnya di Akademi Kepolisian (AKPOL) jl. Sultan Agung No. 131 Candi Baru Semarang.  Ketua Bankom Giri Purdyanto mengiktruksikan sesuai kebutuhan 35 Anggota Bankom diploting ikut  memeriahkan puncak HUT BHAYANGKARA Ke-76 tahun.  25 personil menjadi tim utama Bankom sebagai peserta upacara dengan mengenakan baju Pecalang yaitu keamanan keagamaan khas Bali dan 5 Personil melekat dengan Polsek Ngaliyan. Inspektur upacara Presiden Ir. H. Joko Widodo dan dihadiri para pejabat tinggi negara.  Kegiatan berjalan lancar sampai selesai. (laporan) 

Pertempuran 5 Hari Di Semarang

Minggu (14/10) Jalur menuju Tugu Muda sudah ditutup oleh Polisi sejak sore, Ruah tumpah masyarakat hadir untuk mengikuti prosesi acara peringatan tersebut. Para veteran atau pejuang tempo dulu juga terlihat hadir memenuhi kursi undangan. hanyut ketika rentetan senapan dan suara meriam menggelegar dari sudut gereja katedral Tugu Muda,seiring terbayang pertempuran kala itu oleh para pejuang Semarang melawan Jepang. Para pemuda-pemudi menampilkan drama pertempuran lima hari di Semarang di Tugumuda pada Minggu (14/10/18) Drama teatrikal itu sendiri dipentaskan untuk mengenang peristiwa bersejarah Pertempuran 5 Hari di Semarang, dimana saat itu terjadi dalam rentang waktu 14 Oktober hingga 19 Oktober 1945. tentara Jepang enggan menyerahkan senjatanya pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga memicu perlawanan dari pemuda Kota Semarang. Dalam sejarah tersebut, salah satu peristiwa yang paling dikenal dan menjadi adalah gugurnya dr. Kariadi. Dimana peri